Berlibur di Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba temannya mama yang tahun lalu sempat menawari kami berlibur bersama ke Pulau Salah Namo, Ibu itu datang menagih janji. Secara tiba-tiba, hari itu juga kami harus berangkat, aku ditawarin untuk nantinya memasarkan secara online Cottage yang baru dia bangun di Pulau Pandang, sekitar 30 menit perjalanan naik kapal dari Pulau Salah Namo. Berhubung sudah lama tidak liburan, aku langsung mengiyakan tanpa berpikir panjang, toh... sambil bekerja juga nantinya di sana. Karena pekerjaan ternikmat kan liburan yang gratis (...dan dibayar). Hehehe. Aku boleh mengajak teman, kata Ibu itu. Orang pertama yang terlintas tentulah Keda, aku menelponnya dan langsung menyuruhnya bersiap-siap untuk pergi ke Pulau sekarang juga. Dia yang baru saja bangun tentu tidak percaya, sampai-sampai harus memastikan berkali-kali hingga akhirnya dia percaya. Mama yang tadinya ragu untuk ikut karena harus meninggalkan papa juga memutuskan ikut pergi dengan kami, dan Emi juga turut

Paket Dari Viva


Kalau kata temenku, aku anaknya untungan...

Begitulah kira-kira, meski gak sering-sering banget tapi terkadang aku bisa menang kuis, memprediksi kemenangan, ditawarin tiket gratis, dibayarin makan, ada aja rezekinya, Alhamdulillah... bahkan terkadang bisa dapet hadiah tiba-tiba.

Percaya atau tidak, dalam beberapa hal aku juga selalu mendapatkan urutan pertama/kedua atau urutan terakhir ketika mencabut nomor atau kepentingan lainnya. Tidak pernah di tengah-tengah.
Masih bersyukur walaupun gak semuanya yang aku inginkan bisa didapatkan dengan mudah. Makanya aku paling males bersaing dalam hal apapun itu, contohnya;

1. Aku gak pernah ikut SNMPTN waktu tamat SMA kemaren.
2. Aku gak pernah ikut tes kerja dengan peminat ribuan orang, alhamdulillah ada aja yang nawarin.
3. Kalau pacarku selingkuh yang kulakukan cuma bisa pasrah. Hahaha.

Jadi sebenarnya bukan karena takut kalah (salah satu faktornya juga sih) tapi masalah melihat kesempatan menang itu berapa persen atau kalahnya berapa persen. Yang paling aku hindari adalah rasa kecewa, kalau ternyata usaha maksimal berbuah kecewa ya buat apa?

Karena dulu pernah waktu tes masuk UI melalui jalur UMB pertama kalinya dan gagal, aku ikhlas, logika dan hatiku juga legowo, tapi malah badan yang gak terima, di malam yang sama dengan pengumuman itu juga aku sakit panas turun panas turun sampai tes UI yang ke-dua kalinya.

Alhamdulillah masuk dan sakitnya berangsur reda setelah itu.

Masalah cinta ya, hmmm... ya sebenernya bukan gak mau diperjuangkan juga sih tapi terkadang kalo pacar udah punya indikasi selingkuh sana sini mendingan gak usah deh, kita hidup kan mau cari damai bukan mau cari masalah.

Ya kalau selingkuh ya diikhlasin aja, putus baik-baik dan jangan mau balikan lagi. Biarin aja dia hidup bahagia dengan selingkuhannya gitu. Ambil deh ambil... karma does exists.

eh ini cerita jadi merembet kemana-mana hahahaha

Padahal tadinya mau cerita aku dapet paket dari Viva Cosmetic karena mendaftar iseng sebagai exclusive member di websitenya, gak tau bakal dapet paket kayak gini.

Tapi asli seneng banget, sesimple dan sekecil ini aja udah bikin aku bahagia luar biasa. Paket yang berisi masker, milk cleanser, face tonic, hand body, face cleanser, kartu anggota dan memo. Banyak....

Berbeda dari yang sebelumnya saat Ponds juga mengirimkan hanya sample sabun cuci muka ke Kisaran. 
Tapi itu juga udah seneng banget banget karena aku sampai sekarang masih bingung bagaimana mereka menemukan alamatku yang di sini.

Anw, terima kasih buat marketing-marketing luar biasa, you guys did a great job. I'm a very satisfied customer. Makin setia deh aku pake sabun cuci muka dari Ponds dan pembersih wajah dari Viva.

Love.


Nami

Komentar