Berlibur di Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo

Beberapa hari yang lalu, tiba-tiba temannya mama yang tahun lalu sempat menawari kami berlibur bersama ke Pulau Salah Namo, Ibu itu datang menagih janji. Secara tiba-tiba, hari itu juga kami harus berangkat, aku ditawarin untuk nantinya memasarkan secara online Cottage yang baru dia bangun di Pulau Pandang, sekitar 30 menit perjalanan naik kapal dari Pulau Salah Namo. Berhubung sudah lama tidak liburan, aku langsung mengiyakan tanpa berpikir panjang, toh... sambil bekerja juga nantinya di sana. Karena pekerjaan ternikmat kan liburan yang gratis (...dan dibayar). Hehehe. Aku boleh mengajak teman, kata Ibu itu. Orang pertama yang terlintas tentulah Keda, aku menelponnya dan langsung menyuruhnya bersiap-siap untuk pergi ke Pulau sekarang juga. Dia yang baru saja bangun tentu tidak percaya, sampai-sampai harus memastikan berkali-kali hingga akhirnya dia percaya. Mama yang tadinya ragu untuk ikut karena harus meninggalkan papa juga memutuskan ikut pergi dengan kami, dan Emi juga turut

Motor Dilarang Parkir Di Sini




Foto ini saya ambil sepulang kuliah, pada 10 Mei 2012 di Gedung B Vokasi UI,  merupakan fakultas yang terpojok dari teman-teman lainnya. Seharusnya hal tersebut tak menjadi alasan bagi pihak manajemen kampus untuk tidak memperhatikan pengelolaan lingkungan Vokasi, termasuk tempat parkir.

Motor-motor ini berparkir tepat di depan pintu masuk gedung Vokasi. Akan menjadi kesulitan buat mahasiswa yang melintas keluar dan masuk jika pada suatu ketika motor ini menutupi jalan.

Sudah larangan kok masih belum tertata? Salah siapa?

Mahasiswa dan pengelolanya. Mahasiswa yang tidak mencerminkan manusia berilmu seolah buta dengan tulisan larangan tersebut.  Apakah tulisan sebesar itu tidak membuat malu untuk berparkir di sana?

Pengelolanya, jelas-jelas yang lebih berdosa. Pihak kampus memang sudah menyediakan lahan parkir di bagian belakang gedung, jauh dan penuh. Tidak bisa menampung kuota dari membludaknya mahasiswa yang berparkir di sana, jangan sepenuhnya serta merta menyalahkan mahasiswa yang berparkir di depan gedung (yang gratis).

Semoga ada tidak lanjutnya ya. Sehingga mata saya agak perih meilhat plang "MOTOR DILARANG PARKIR DISINI" dengan kaidah bahasa yang salah. Ya, seharusnya 'DISINI' itu dipisah, DI SINI...

Komentar